Pengertian dan Jenis Jenis Jaringan Nirkabel Lengkap
Pengertian dan Jenis Jenis Jaringan Nirkabel - Jaringan nirkabel atau jaringan tanpa kabel yang biasanya disebut oleh masyarakat sekitar J...
https://tutorialinsite.blogspot.com/2019/12/pengertian-dan-jenis-jenis-jaringan-nirkabel.html
Pengertian dan Jenis Jenis Jaringan Nirkabel - Jaringan nirkabel atau jaringan tanpa kabel yang biasanya disebut oleh masyarakat sekitar Jaringan Wireless (WI-FI). Oke pribadi saja kita bahas apa itu pengertian dan jenis jenis jaringan nirkabel ?
Pengertian dan Jenis Jenis Jaringan Nirkabel
Pengertian Jaringan Nirkabel
gambar jaringan nirkabel |
Jaringan Nirkabel merupakan suatu teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa membutuhkan kabel untuk mentransmisikan data, dengan begitu kita tidak perlu repot-repot untuk banyak melaksanakan sebuah pengaturan kabel dan pengkrimpingan kabel.
Jaringan nirkabel ini menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, ataupun cahaya infra merah. Jaringan nirkabel ini sering digunakan untuk jaringan komputer baik dalam jarak erat (beberapa meter, menggunakan perangkat bluetooth) atau jarak jauh (via satelit). Bidang ini terkait erat dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang terkenal dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan area lokal nirkabel (LAN nirkabel / WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel ini menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, ataupun cahaya infra merah. Jaringan nirkabel ini sering digunakan untuk jaringan komputer baik dalam jarak erat (beberapa meter, menggunakan perangkat bluetooth) atau jarak jauh (via satelit). Bidang ini terkait erat dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang terkenal dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan area lokal nirkabel (LAN nirkabel / WLAN), dan Wi-Fi.
Jenis Jenis Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel ini sama ibarat halnya jaringan berkabel, maka berdasarkan jarak jangkauan transmisi datanya, jaringan nirkabel sanggup dikelompokkan ke dalam majemuk jenis jaringan,yaitu WPAN (wireless personal area network), WLAN (wireless local area network), WMAN (wireless metropolitan area network),dan WWAN (wireless wide area network).
1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
Dalam dunia Teknologi WPAN memungkinkan pemakai untuk membangun komunikasi nirkabel secara dadakan (mode ad hoc). Perangkat-perangkat ibarat PDA,telepon seluler, atau laptop yang berada dalam ruang acara sipemakai sanggup dihubungkan secara nirkabel.Wilayah yang dijangkau oleh WPAN sanggup mencapai 10 meter.
WPAN yang ketika itu banyak terkenal dengan bluetooth dan inframerah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk mentransmisikan data.Data bluetooth sanggup ditranfer menembus dinding, dompet, dan koper.
Teknologi bluetooth dikembangkan oleh Special Interest Group (SIG).Pada tahun 1999 kelompok ini telah meluncurkan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 jangkauan komunikasi teknologi ini sanggup mencapai radius 30 kaki (sekitar 10 meter). Sementara itu, jikalau perangkat-perangkat yang hendak dihubungkan relatif sangat erat yaitu kurang dari atau sama dengan 1 meter, para pemakai sanggup pula menggunakan sinar inframerah. Untuk menstandardisasi pengembangan teknologi WPAN, IEEE telah menciptakan kelompok kerja 802.15. Kelompok ini kerja membuatkan standar WPAN berdasarkan spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama standardisasi ini garis besarnya ialah untuk menekan kompleksitas dan konsumsi daya serta mendukung interoperabilitas dan koeksistensi dengan jaringan 802.11.
2. Wireless Local Area Network (WLAN)
Kehadiran jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) memungkinkan para pemakai untuk membangun koneksi didalam lingkungannya sendiri (misalnya,dalam satu bangunan perusahaan atau gedung kampus,atau di ruang publik ibarat bandara).
Jaringan WLAN juga cocok digunakan di kantor-kantor yang bersifat sementara tidak memungkinkan para penggunanya memasang kabel-kabel tambahan. WLAN juga sanggup diterapkan sebagai embel-embel untuk LAN yang sudah ada.Bagi para pengguna yang bekerja sebagai karyawan, mereka sanggup melaksanakan tugasnya dari lokasi yang berbeda setiap ketika ketika mereka masih berada dilingkungan kantor.
WLAN sanggup bekerja dengan dua cara yang berbeda.Dalam infrastruktur WLAN, stasiun-stasiun nirkabel (perangkat yang dilenkapi dengan kartu jaringan radio atau modem eksternal) tersambung ke titik terusan nirkabel (wireless access point). Titik-titik terusan nirkabel itu berfungsi sebagai jembatan (bridge) antara stasiun dan tulang punggung jaringan (network backbone) yang ada.
Dalam WLAN peer-to-peer yang dibangun berdasarkan keperluan (mode ad hoc), beberapa pengguna dalam suatu ruang terbatas,seperti ruang konferensi, sanggup membentuk jaringan sementara tanpa menggunakan titik terusan jikalau para pengguna tersebut tidak perlu terusan kesumber daya jaringan.
3. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Jaringan WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) memungkinkan para pemakai membangun koneksi nirkabel diantara sejumlah lokasi dalam suatu tempat metropolitan (misalnya di antara sejumlah gedung perkantoran yang berada dalam satu kota atau pada kampus universitas). Keunggulan teknologi WMAN ialah pengguna tidak perlu mengeluarkan anggara untuk pengabelan.
WMAN sanggup pula ditambahkan pada jaringan berkabel yang sudah ada.Dalam hal ini WMAN sanggup digunakan sebagai cadangan bila suatu ketika jaringan berkabel mengalami gangguan.Untuk mentransmisikan data, WMAN sanggup menggunakan gelombang radio ataupun cahaya inframerah. Saat ini seruan terhadap jaringan terusan secara nirkabel pita lebar (broadband) semakin meningkat.
Meskipun sudah ada majemuk teknologi,seperti MMDS (multichannel multipoint distribution service) dan LMDS (local nultipoint ditribution services),kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar terusan nirkabel broadband masih membuatkan spesifikasi untuk menstdardisai pengembangan teknologi ini.
4. Wireless Wide Area Network (WWAN)
Teknologi WWAN (wireless wide area network) memungkinkan para pemakai untuk membangun koneksi nirkabel terhadap jaringan pribadi atau jaringan publik dari jarak jauh. Koneksi tersebut sanggup berlangsung didaerah yang sangat luas,seperti kota atau negara .Biasanya para penyedia layanan nirkabel memanfaatkan sejumlah antena yang ditempatkan di beberapa tempat serta menggunakan pula sistem satelit.
penggunaan teknologi WWAN yang sudah diterapkan di Indonesia ialah sistem generasi kedua (2G). Sistem ini digunakan pada teknologi GSM (Global System for Mobile Communications), CDPD (Cellular Digital Packet Data), dan CDMA (Code Division Multiple Access). Namun, teknologi-teknologi ini ternyata memliki kelemahan ibarat keterbatasan jelajah (roaming) dan ketidakcocokan antara yang satu dengan lainnya.
Perkembangan selanjutnya mengarah pada generasi ketiga (3G).Teknologi 3G memperlihatkan standar dan kemampuan jelajah untuk seantero jagat. Organisasi yang aktif menggalakkan pengembangan standar global untuk teknologi 3G ialah ITU (International Telecommunication Union). Dan kini perkembangannya sudah mencapai jaringan 4G dan selanjutnya tidak usang lagi akan mengarah ke jaringan yang lebih gres yaitu jaringan 5G.
Itu klarifikasi singkat ihwal pengertian jaringan nirkabel supaya bisa bermanfaat untuk kalian yang sudah membacanya, jikalau ada salah kata atau salah dalam penyampaian artikel bisa di tuliskan di kolom komentar.
Sekian Pengertian dan Jenis Jenis Jaringan Nirkabel
Dalam dunia Teknologi WPAN memungkinkan pemakai untuk membangun komunikasi nirkabel secara dadakan (mode ad hoc). Perangkat-perangkat ibarat PDA,telepon seluler, atau laptop yang berada dalam ruang acara sipemakai sanggup dihubungkan secara nirkabel.Wilayah yang dijangkau oleh WPAN sanggup mencapai 10 meter.
WPAN yang ketika itu banyak terkenal dengan bluetooth dan inframerah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk mentransmisikan data.Data bluetooth sanggup ditranfer menembus dinding, dompet, dan koper.
Teknologi bluetooth dikembangkan oleh Special Interest Group (SIG).Pada tahun 1999 kelompok ini telah meluncurkan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 jangkauan komunikasi teknologi ini sanggup mencapai radius 30 kaki (sekitar 10 meter). Sementara itu, jikalau perangkat-perangkat yang hendak dihubungkan relatif sangat erat yaitu kurang dari atau sama dengan 1 meter, para pemakai sanggup pula menggunakan sinar inframerah. Untuk menstandardisasi pengembangan teknologi WPAN, IEEE telah menciptakan kelompok kerja 802.15. Kelompok ini kerja membuatkan standar WPAN berdasarkan spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama standardisasi ini garis besarnya ialah untuk menekan kompleksitas dan konsumsi daya serta mendukung interoperabilitas dan koeksistensi dengan jaringan 802.11.
2. Wireless Local Area Network (WLAN)
Kehadiran jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) memungkinkan para pemakai untuk membangun koneksi didalam lingkungannya sendiri (misalnya,dalam satu bangunan perusahaan atau gedung kampus,atau di ruang publik ibarat bandara).
Jaringan WLAN juga cocok digunakan di kantor-kantor yang bersifat sementara tidak memungkinkan para penggunanya memasang kabel-kabel tambahan. WLAN juga sanggup diterapkan sebagai embel-embel untuk LAN yang sudah ada.Bagi para pengguna yang bekerja sebagai karyawan, mereka sanggup melaksanakan tugasnya dari lokasi yang berbeda setiap ketika ketika mereka masih berada dilingkungan kantor.
WLAN sanggup bekerja dengan dua cara yang berbeda.Dalam infrastruktur WLAN, stasiun-stasiun nirkabel (perangkat yang dilenkapi dengan kartu jaringan radio atau modem eksternal) tersambung ke titik terusan nirkabel (wireless access point). Titik-titik terusan nirkabel itu berfungsi sebagai jembatan (bridge) antara stasiun dan tulang punggung jaringan (network backbone) yang ada.
Dalam WLAN peer-to-peer yang dibangun berdasarkan keperluan (mode ad hoc), beberapa pengguna dalam suatu ruang terbatas,seperti ruang konferensi, sanggup membentuk jaringan sementara tanpa menggunakan titik terusan jikalau para pengguna tersebut tidak perlu terusan kesumber daya jaringan.
3. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Jaringan WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) memungkinkan para pemakai membangun koneksi nirkabel diantara sejumlah lokasi dalam suatu tempat metropolitan (misalnya di antara sejumlah gedung perkantoran yang berada dalam satu kota atau pada kampus universitas). Keunggulan teknologi WMAN ialah pengguna tidak perlu mengeluarkan anggara untuk pengabelan.
jaringan WMAN |
WMAN sanggup pula ditambahkan pada jaringan berkabel yang sudah ada.Dalam hal ini WMAN sanggup digunakan sebagai cadangan bila suatu ketika jaringan berkabel mengalami gangguan.Untuk mentransmisikan data, WMAN sanggup menggunakan gelombang radio ataupun cahaya inframerah. Saat ini seruan terhadap jaringan terusan secara nirkabel pita lebar (broadband) semakin meningkat.
Meskipun sudah ada majemuk teknologi,seperti MMDS (multichannel multipoint distribution service) dan LMDS (local nultipoint ditribution services),kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar terusan nirkabel broadband masih membuatkan spesifikasi untuk menstdardisai pengembangan teknologi ini.
4. Wireless Wide Area Network (WWAN)
Teknologi WWAN (wireless wide area network) memungkinkan para pemakai untuk membangun koneksi nirkabel terhadap jaringan pribadi atau jaringan publik dari jarak jauh. Koneksi tersebut sanggup berlangsung didaerah yang sangat luas,seperti kota atau negara .Biasanya para penyedia layanan nirkabel memanfaatkan sejumlah antena yang ditempatkan di beberapa tempat serta menggunakan pula sistem satelit.
penggunaan teknologi WWAN yang sudah diterapkan di Indonesia ialah sistem generasi kedua (2G). Sistem ini digunakan pada teknologi GSM (Global System for Mobile Communications), CDPD (Cellular Digital Packet Data), dan CDMA (Code Division Multiple Access). Namun, teknologi-teknologi ini ternyata memliki kelemahan ibarat keterbatasan jelajah (roaming) dan ketidakcocokan antara yang satu dengan lainnya.
Perkembangan selanjutnya mengarah pada generasi ketiga (3G).Teknologi 3G memperlihatkan standar dan kemampuan jelajah untuk seantero jagat. Organisasi yang aktif menggalakkan pengembangan standar global untuk teknologi 3G ialah ITU (International Telecommunication Union). Dan kini perkembangannya sudah mencapai jaringan 4G dan selanjutnya tidak usang lagi akan mengarah ke jaringan yang lebih gres yaitu jaringan 5G.
Itu klarifikasi singkat ihwal pengertian jaringan nirkabel supaya bisa bermanfaat untuk kalian yang sudah membacanya, jikalau ada salah kata atau salah dalam penyampaian artikel bisa di tuliskan di kolom komentar.
Sekian Pengertian dan Jenis Jenis Jaringan Nirkabel